Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Jurnal 1

Berikut adalah 5 poin penting dari jurnal Smart manufacturing as a strategic tool to mitigate sustainable manufacturing challenges: a case approach:  Identifikasi dan Peringkat Tantangan Utama untuk Sustainable Manufacturing Jurnal ini menyebut bahwa di antara berbagai tantangan penerapan sustainable manufacturing (SM), aspek pemerintah (governmental) menjadi yang paling dominan. Tantangan dengan bobot tertinggi adalah kurangnya dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi dan kebijakan serta ketidakhadiran subsidi atau insentif.  Tantangan Teknologi dan Organisasi juga Signifikan Setelah aspek pemerintah, tantangan-tantangan dari sisi teknologi (misalnya kurangnya teknologi ICT/IoT untuk mendukung SM) dan dari sisi organisasi (misalnya infrastruktur yang lemah, ketidakpastian terhadap pengembalian investasi) muncul sebagai hambatan yang cukup besar.  Metode Penilaian dengan BWM dan WASPAS : Untuk menilai dan memeringkat tantangan, peneliti menggunakan dua metode mult...

Tugas Mandiri 1

Sebelum perkuliahan pertama, saya memandang kafe sebagai tempat santai yang nyaman, teknologi hanya dianggap sebagai penunjang—mesin kopi untuk rasa yang konsisten, AC untuk kenyamanan, dan aplikasi online untuk kemudahan. Saya jarang memikirkan dampak lingkungannya. Setelah perkuliahan, perspektif saya berubah. Saya sadar bahwa setiap gelas plastik, setiap kilowatt listrik untuk mesin espresso, dan setiap pendingin ruangan meninggalkan jejak lingkungan. Hubungan manusia, teknologi, dan alam ternyata sangat erat. Teknologi membuat pekerjaan barista lebih cepat dan pelanggan lebih puas, tetapi alam menanggung dampak berupa limbah dan emisi. Refleksi ini membuat saya melihat kafe bukan hanya tempat nongkrong, melainkan sistem industri kecil yang harus belajar beradaptasi dengan prinsip keberlanjutan: mengurangi plastik, mengelola limbah organik, dan hemat energi. Dengan begitu, kafe bisa tetap menjadi ruang sosial yang menyenangkan tanpa mengorbankan lingkungan.

Artikel dan Mindmap 1 Muhammad Rayhan Ibrahimovich

Gambar
  Abstrak Profesi insinyur industri sering dipersepsikan sebatas optimalisasi proses produksi, efisiensi sistem, dan peningkatan produktivitas. Namun, pada era krisis lingkungan global, peran insinyur industri mengalami pergeseran signifikan: tidak hanya sebagai penggerak efisiensi ekonomi, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam pengelolaan lingkungan. Artikel ini membahas bagaimana paradigma baru dalam profesi insinyur industri menempatkan keberlanjutan sebagai landasan kerja. Melalui analisis permasalahan lingkungan yang dihadapi industri, pembahasan akan diarahkan pada strategi green manufacturing, circular economy, eco-efficiency, hingga penerapan teknologi digital. Dengan demikian, insinyur industri berperan sebagai perancang sistem yang tidak hanya efektif secara ekonomi, tetapi juga etis secara ekologis. Kata Kunci Insinyur industri, keberlanjutan, green manufacturing, agen perubahan, lingkungan Pendahuluan Industri adalah tulang punggung pembangunan ekonomi. Namun, di...